Ruang Cerita

Mari berkenalan untuk pertama kali, jika akhirnya kita punya kesempatan untuk bercengkrama lebih panjang, aku harap aku tak akan tiba-tiba meninggalkan kesan buruk untuk diingat.  Namaku Fitri Malini, 19 tahun 4 bulan adalah umur saat aku menulis blog ini. Katanya mencapai 20 tahun itu artinya kita akan mengalami krisis, quarter life crisis namanya. Fase ketika kita merasa khawatir, gelisah, dan cemas akan masa depan yang bagaimana yang akan menanti kita. Tak aku pungkiri aku pun begitu. Tapi aku pun tahu bahwa hidup tak akan berhenti sampai disitu. Kala malam ini aku cemas akan esok hari, maka 12 jam kemudian aku sudah terlepas dari kekhawatiran yang aku rasakan kemarin, hari berjalan baik-baik saja, tidak semenakutkan yang aku pikirkan. Maka begitu pun 20 tahun akan terlewati, kemudian 21, 22 dan seterusnya. Fitri Malini yang sedang menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi kini, di masa depan mungkin akan menjadi pembicara untuk sebuah seminar, mungkin akan menjadi pelapor berit...

Aku banyak melewatkan cerita, tetapi ini mungkin waktuku untuk menuangkannya dan menjadikan segala cerita menjadi kenangan. Aku punya banyak cinta, cinta yang bukan diukir dari hubungan yang tidak pasti dan orang yang sembarangan. Cinta ini datang dari hubungan luar biasa,  hubungan orang tua dan anak yang kita dengar pahitnya, dan dalam hidupku, memang ada yang kurang, dan mungkin terkadang akan selalu ada, tapi munafik rasanya apabila aku mengatakan mama ayah tidak mencintaiku. Mama selalu menjadi hangat dalam hidup, mama pendengar yang sangat baik meski kadang kami harus beradu mulut, tangan mama begitu ajaib dengan segala resep masakannya setiap waktu, mama menemaniku dalam setiap langkah, mengantarku pagi buta untuk setiap proses hidup yang aku lalui, mama punya belas kasih yang luas dan tidak pernah sirna, maka mama adalah mama paling baik, mama adalah cinta yang tak pernah habis masanya. Mama adalah hari paling lembut dan cinta paling besar untuk putrinya, mama adalah ibu ...