MAMA DAN AYAH DENGAN CINTANYA YANG PASTI

Aku banyak melewatkan cerita, tetapi ini mungkin waktuku untuk menuangkannya dan menjadikan segala cerita menjadi kenangan.

Aku punya banyak cinta, cinta yang bukan diukir dari hubungan yang tidak pasti dan orang yang sembarangan.

Cinta ini datang dari hubungan luar biasa, hubungan orang tua dan anak yang kita dengar pahitnya, dan dalam hidupku, memang ada yang kurang, dan mungkin terkadang akan selalu ada, tapi munafik rasanya apabila aku mengatakan mama ayah tidak mencintaiku.

Mama selalu menjadi hangat dalam hidup, mama pendengar yang sangat baik meski kadang kami harus beradu mulut, tangan mama begitu ajaib dengan segala resep masakannya setiap waktu, mama menemaniku dalam setiap langkah, mengantarku pagi buta untuk setiap proses hidup yang aku lalui, mama punya belas kasih yang luas dan tidak pernah sirna, maka mama adalah mama paling baik, mama adalah cinta yang tak pernah habis masanya. Mama adalah hari paling lembut dan cinta paling besar untuk putrinya, mama adalah ibu paling sukses dan aku adalah anak yang beruntung.

Maka, pada suatu hari nanti, apabila mama meminta sesuatu, berikan mama lebih dari yang beliau minta, dan berikan mama sebelum mama memintanya, pekalah dalam setiap hembusan nafasnya, pekalah terhadap setiap raut wajahnya, pekalah dalam setiap hal yang mama lakukan dan inginkan, perhatikan mama sama seperti ketika mama selalu peka dan tak perlu bertanya untuk memastikan apa yang kita butuhkan.

Ayah adalah juang yang tak pernah berhenti, ayah adalah tuntun untuk setiap arah, ayah selalu menjadi pengabul permintaan dari segala ingin dan butuh, meskipun tak selalu datang dihari yang sama, tapi akan datang secara pasti. Ayah tidak pernah lepas usaha, ayah adalah hati paling luas dan jiwa paling kuat untuk memenuhi hidup sang putri, ayah mengusahakan hidup putrinya agar tak sesulit dirinya, ayah adalah solusi dari masalah yang datang, cintanya besar dan aku harap cinta itu berbalik padanya, dan aku yang memberikannya.

Maka, pada suatu hari nanti, apabila aku sudah jauh lebih dewasa, perasaan sayang dan menghormati itu tak akan luput oleh waktu, apapun yang akan aku miliki di masa itu, biarkan ayah mencobanya lebih dulu, aku akan peka terhadap setiap kondisinya, aku akan peka terhadap keinginan dan kebutuhannya, aku akan peka dan selalu peka untuk memberi senyum paling manis dan memberi apa saja yang tak ayah miliki karena harus memenuhi hal-hal yang menjadi milikku di masa lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRESS RELEASE “PKIP Angkat Tema Self Love Revolution: Bangkitkan Kesadaran Kesehatan Mental di Tengah Digitalisasi”

BERKENALAN DENGAN HANGAT