Uji Coba Vaksin Layak Mendapat Dukungan

Pada 7 Mei 2025, Bill Gates pendiri Microsoft melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Prabowo mengatakan bahwa Bill Gates akan menjadikan Indonesia sebagai tempat uji klinis vaksin TBC yang saat ini sedang dikembangkan. Banyak reaksi yang mencuat setelah kabar tersebut viral di media. Berbagai tanggapan pro-kontra terus datang baik dari masyarakat awam atau komentar langsung dari para ahli di bidang tersebut.

Saya sendiri sebagai masyarakat biasa terkejut dengan berita tersebut. Pendapat yang menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi kambing percobaan memunculkan pikiran negatif bahwa vaksin ini bisa saja tidak aman dan membahayakan. Tetapi, setelah melihat pendapat yang diberikan oleh peneliti, saya merasa sudah seharusnya kita sebagai masyarakat tidak langsung menilai negatif tentang suatu hal. Kita harus mencari informasi lebih dalam dan dari berbagai sudut pandang. Uji coba vaksin M72 yang dilakukan sangatlah dipantau dan uji coba dilakukan di beberapa negara lain. Seorang peneliti mengatakan bahwa uji coba ini dilakukan dengan standar keamanan global, kemudian juga melalui beberapa tahap. 

Jadi, saya kurang setuju dengan pendapat kontra yang mengatakan Indonesia sebagai kelinci percobaan, ini justru memberikan peluang Indonesia untuk lebih cepat menangani masalah serius terkait penyakit TBC yang banyak terjadi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAMA DAN AYAH DENGAN CINTANYA YANG PASTI

Aku banyak melewatkan cerita, tetapi ini mungkin waktuku untuk menuangkannya dan menjadikan segala cerita menjadi kenangan. Aku punya banyak cinta, cinta yang bukan diukir dari hubungan yang tidak pasti dan orang yang sembarangan. Cinta ini datang dari hubungan luar biasa,  hubungan orang tua dan anak yang kita dengar pahitnya, dan dalam hidupku, memang ada yang kurang, dan mungkin terkadang akan selalu ada, tapi munafik rasanya apabila aku mengatakan mama ayah tidak mencintaiku. Mama selalu menjadi hangat dalam hidup, mama pendengar yang sangat baik meski kadang kami harus beradu mulut, tangan mama begitu ajaib dengan segala resep masakannya setiap waktu, mama menemaniku dalam setiap langkah, mengantarku pagi buta untuk setiap proses hidup yang aku lalui, mama punya belas kasih yang luas dan tidak pernah sirna, maka mama adalah mama paling baik, mama adalah cinta yang tak pernah habis masanya. Mama adalah hari paling lembut dan cinta paling besar untuk putrinya, mama adalah ibu ...
Baca selengkapnya

PRESS RELEASE “PKIP Angkat Tema Self Love Revolution: Bangkitkan Kesadaran Kesehatan Mental di Tengah Digitalisasi”

Gambar
  PRESS RELEASE “PKIP Angkat Tema Self Love Revolution: Bangkitkan Kesadaran Kesehatan Mental di Tengah Digitalisasi” Meulaboh, 24 Maret 2025 – Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Teuku Umar telah menyelenggarakan seminar PKIP dengan tema Self Love Revolution : Ayo Ambil Aksi Dengan Melejitkan Kesehatan Mental di Era Digitalisasi pada hari Selasa, 18 Maret 2025 pukul 08.00-Selesai WIB dan diadakan secara offline di Aula Cut Nyak Dhien Lantai 2 UTU. Peserta bagi seminar ini tidak dikhususkan hanya untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat saja tetapi juga terbuka bagi seluruh mahasiwa Universitas Teuku Umar, para peserta yang mengikuti kegiatan ini diperkirakan 80-100 peserta. Kegiatan seminar PKIP (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku) ini dibuka oleh dosen pengampu Maiza Duana, S.K.M., M.Kes.. Terdapat dua pemateri dalam kegiatan ini, yaitu: Dr. Mutia Darmawan, M.Kes. Usman. B., S.K.M. Dr. Mutia Darmawan, M.Kes. sebagai pemateri pertama m...
Baca selengkapnya

BERKENALAN DENGAN HANGAT

Mari berkenalan untuk pertama kali, jika akhirnya kita punya kesempatan untuk bercengkrama lebih panjang, aku harap aku tak akan tiba-tiba meninggalkan kesan buruk untuk diingat.  Namaku Fitri Malini, 19 tahun 4 bulan adalah umur saat aku menulis blog ini. Katanya mencapai 20 tahun itu artinya kita akan mengalami krisis, quarter life crisis namanya. Fase ketika kita merasa khawatir, gelisah, dan cemas akan masa depan yang bagaimana yang akan menanti kita. Tak aku pungkiri aku pun begitu. Tapi aku pun tahu bahwa hidup tak akan berhenti sampai disitu. Kala malam ini aku cemas akan esok hari, maka 12 jam kemudian aku sudah terlepas dari kekhawatiran yang aku rasakan kemarin, hari berjalan baik-baik saja, tidak semenakutkan yang aku pikirkan. Maka begitu pun 20 tahun akan terlewati, kemudian 21, 22 dan seterusnya. Fitri Malini yang sedang menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi kini, di masa depan mungkin akan menjadi pembicara untuk sebuah seminar, mungkin akan menjadi pelapor berit...
Baca selengkapnya